Powered By Blogger

Aku dan Senja


0

Petang sebelum senja.
Aku melangkah longlai ke pesisir pantai.
Angin seakan mengerti, tidak menghembuskan desiran.
Batu dijadikan tempat berlabuh.
Mata dilirikkan kepada mentari yang suram.
Masih tidak dapat melawan sinarannya walaupun kacamata hitamku tebal.
Aku termangu sendirian tanpa teman.
Kunjungan kali ini amat menekankan perasaanku.
Dan dikala senja menjelma.
Segalanya berakhir.

0 Response to "Aku dan Senja"

Catat Ulasan